Cara Menghilangkan Iklan pada Google Chrome || Oleh Beni Sya’ban

Penyebab utama munculnya iklan yang tidak diinginkan pada browser Google Chrome adalah akibat dari keberadaan adware yang merupakan satu keluarga dari malware. Tanpa disengaja dan tanpa kita sadari, beberapa program hadir dengan bundle toolbar atau ekstensi browser berbau malware yang kerap merugikan pengguna dan mengganggu saat berselancar internet. Beberapa malware bisa lolos dari antivirus, karena memang secara teknis “diizinkan” oleh pengguna (administrator) untuk diinstal.

Ada dua cara untuk membersihkan permasalahan di atas yaitu :

Pertama,  dengan pembersih malware bawaan Google Chrome dan yang ke dua, dengan melakukan reset.

  • Dengan pembersih malware pada Google Chrome

1. Klik ikon tiga titik vertikal di pojok kanan atas, lalu pilih Settings (Setelan).

12. Pada bagian paling bawah, klik Advanced (Lanjutan)

3. Kemudian di bagian bawah terdapat Reset and clean up (Setel ulang dan bersihkan), pilih Clean up computer (Bersihkan komputer) 

4. Klik Find  (Cari) untuk memulai proses scanning malware.

Tunggu proses scanning hingga selesai. Jika ditemukan malware, klik Delete (Hapus).

Proses scanning biasanya memakan waktu, karena Chrome tidak hanya mencari malware yang berbahaya bagi browser, tetapi juga untuk keseluruhan komputer.

Jika fitur pembersih malware tersebut tetap tidak memberikan solusi masalah iklan tak wajar, mungkin perlu melakukan reset Google Chrome.

  • Dengan reset Google Chrome

Ikuti sampai langkah no. 2 yang telah dibahas di atas, selanjutnya scroll ke bawah, lalu pilih Restore settings to their original defaults (Pulihkan setelan ke default aslinya).

Selanjutnya klik Reset settings (setel ulang setelan) untuk mengkonfirmasi.

Lantas, apa saja konsekuensi setelah mengatur ulang Google Chrome?

  • Mesin telusur akan kembali ke Google
  • Halaman beranda dan tab baru diatur ke default
  • Tab yang diberi pin akan hilang
  • Setelan konten direset ke default
  • Cookie dan data situs dihapus
  • Tema dihapus sementara ekstensi dinonaktifkan

Sedangkan untuk cache, bookmarks, history, dan password yang disimpan tidak akan dihapus.

Oleh karena itu…, PENCEGAHAN adalah hal yang terbaik.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan, agar malware tidak lagi masuk ke komputer,  khususnya menyerang browser seperti Google Chrome.

Hindari download file dari situs yang mencurigakan: Beberapa website sengaja dirancang untuk menyebarkan malware dengan cara memanipulasi file unduhan. Pastikan  mengunduh software dari situs yang terpercaya dan hindari penggunaan program bajakan.

Pastikan Google Chrome selalu up to date: Selain fitur pembersih malware, Chrome juga dapat mendeteksi file berbahaya yang sedang kamu download. Biasanya Chrome akan memutus proses download jika sebuah file dicurigai bertindak seperti virus.

Bertanya ke bagian IT atau orang yang lebih mengerti, apabila muncul notifikasi atau hal-hal yang tidak lazim (mencurigakan / asing ) yang masuk ke komputer, jangan langsung diterima ataupun diizinkan.

Demikianlah cara mengatasi Google Chrome yang banyak menampilkan iklan tidak wajar. Tips ini mungkin juga bisa diaplikasikan pada browser lain.

Semoga Pojok IT sesi kali ini bermanfaat. Terima kasih.

* Tips dan saran terakhir : kalau menang angket ( IT – Sirius – SOP ), jangan lupa traktir sebelahnya atau temennya ya.. good luck ^_^

Merubah Background Microsoft Office || Oleh Winata Kusuma

Jika anda pengguna Microsoft Office, anda pasti anda mengetahui bahwa Microsoft Office dapat diganti warnanya sesuai keinginan anda. Fitur itu mulai diperkenalkan pada Office 2007, diikuti oleh Office 2010 dan seterusnya hingga Office 2019, fitur itu ditingkatkan lagi. Tidak hanya berubah warna, melainkan kita bisa menambahkan berbagai background yang membuat Office anda terlihat lebih menarik.

Langkah pertama, bukalah salah satu program Office 2016, misalnya Word, PowerPoint, Excel, atau lainnya. Kemudian, buatlah sebuah dokumen baru.

Kemudian, klik File > Account. Terdapat ada 2 pilihan, yaitu Office Theme dan Office Background. Pilihlah Office Background, perhatikan background di pojok kanan atas :

Pilih salah satu, maka tampilan akan seperti ini :

Tampilan di halaman muka tampak seperti ini (dengan pilihan backgroup yang berbeda) :

Cara Mempercepat Proses Transfer File di Flashdisk || Oleh Michael Yudo

Flashdisk merupakan salah satu media penyimpanan sementara yang sangat populer, karena kelebihannya yang mudah dibawa ke mana saja. Seiring perkembangan teknologi, kapasitas penyimpanannya pun semakin besar. Namun seperti yang kita ketahui, proses transfer / copy file dari PC ke flashdisk, tidak secepat harddisk. Oleh karena itu untuk memindahkan file yang berukuran cukup besar, kita harus menunggu cukup lama sampai proses transfer selesai.

Kita dapat mempercepat kecepatan transfer flashdisk dengan cara mengganti format penyimpanannya. Secara default format penyimpanan pada flashdisk menggunakan format FAT32 atau exFAT. Mengapa demikian ? Karena format ini merupakan format yang universal, dapat digunakan pada berbagai platform. Kita dapat merubah formatnya menjadi NTFS. NTFS sendiri format keluaran dari Windows, jadi mungkin ada beberapa platform yang tidak kompatibel. Cara ini sangat cocok untuk pengguna Windows.

Berikut caranya :

1. Hubungkan terlebih dahulu flashdisk dengan komputer

2. Karena kita akan memformat ulang flashdisk, maka data pada flashdisk akan hilang. Oleh karena itu anda harus melakukan backup dari isi flashdisk terlebih dahulu.

3. Jika sudah, langkah selanjutnya klik kanan pada drive flashdisk, lalu pilih Format. Maka akan muncul pop up windows baru, pilih file system dengan NTFS lalu klik Start.

Terakhir tinggal tunggu proses sampai selesai, maka format flashdisk anda akan menggunakan NTFS, dimana proses transfer file akan lebih cepat daripada format FAT32 atau exFAT.

Apa yang Baru pada Windows 10 edisi November 2019 (versi 1909) || Oleh Poetra Mahendra

Microsoft baru saja mengumumkan rilis terbaru untuk Sistem Operasi teranyar Windows 10. Dengan internal code “Vibranium”, pada tanggal 12 November 2019 Microsoft mengumumkan peluncuran Windows 10 versi 1909. Lalu hal baru apa saja yang ada pada edisi ini ? Dalam pojok IT kali ini akan saya coba ulas dalam artikel berikut ini.

1. Perbaikan pada menu explorer dan notifikasi

Kini terdapat dua jenis notifikasi, yaitu berupa banner dan action bar, yang dapat diatur pada setiap aplikasi, sehingga memudahkan kita dalam menentukan jenis notifikasi yang ingin diprioritaskan maupun dihindari.

2. Membuat task langsung dari kalender

Pada menu kalendar di taskbar sekarang bisa langsung dibuat event, tanpa harus membuka aplikasi Calendar terlebih dahulu. Ini memudahkan sekali apabila tiba-tiba terlintas untuk membuat plan pada saat itu juga.

3. Perpanjangan waktu dukungan (Extended Support Time)

Salah satu yang cukup mengejutkan, Microsoft mengumumkan dua hal sekaligus, yaitu penghentian support untuk Windows 10 versi 1803 yang mana telah memasuki bulan ke-18, serta mengumumkan bahwa Windows 10 versi 1909 akan disupport selama 30 BULAN ! Ini merupakan satu hal yang bisa dibilang tidak biasa, karena sebelumnya  Microsoft baru saja “mematikan” Windows 10 versi 1803, disaat usianya belum genap 2 tahun. Beberapa pengamat merasa bahwa ini merupakan pertanda Microsoft ingin memperpanjang usia Windows 10, sehingga bisa saja seperti Windows 7 yang mencapai 10 tahun. Kita nantikan saja langkah berikutnya dari Microsoft.

Semoga dapat memberi tambahan pengetahuan. Jangan sungkan menghubungi ke Dept. IT apabila anda membutuhkan bantuan mengenai hal ini.

Mengatur Ukuran Teks pada Windows 10 || Oleh Doli

Pojok IT kali ini akan membahas cara merubah atau mengatur ukuran teks pada Windows 10 menggunakan pengaturan tampilan.

Pilih logo Start Windows (Mulai Windows) > pilih ikon Setting (Pengaturan) yang berbentuk roda gigi > Ease Of Access (Kemudahan Akses) > Display (Tampilan).

Untuk membuat teks di layar Anda menjadi lebih besar, sesuaikan slider di bawah Make text bigger (Jadikan teks lebih besar). Untuk membuat semuanya lebih besar, termasuk gambar dan aplikasi, pilih opsi dari menu tarik-turun di bawah Make everything bigger (Jadikan semuanya lebih besar).

 

Demikian Pojokt IT kali ini. Semoga bermanfaat.

LibreOffice vs OpenOffice: Mana yang Anda Gunakan || Oleh Junaidi

Jika Anda perlu mengedit dokumen, spreadsheet, atau presentasi tanpa Microsoft Office, maka alternatif lain dengan menggunakan LibreOffice atau OpenOffice.

Keduanya menawarkan set fitur yang sama, sehingga Anda mungkin sulit untuk memilih, mana yang lebih baik antara LibreOffice vs OpenOffice. Inilah beberapa fakta yang perlu Anda ketahui.

Asal-usul OpenOffice dan LibreOffice

Meskipun OpenOffice vs LibreOffice tampak relatif baru, asalnya berawal pada tahun 1985, kelahiran StarOffice dengan nama StarWriter. Perusahaan ini dibeli oleh Sun Microsystems pada tahun 1999.

Pada tahun 2000, Sun mengumumkan versi open-source dari StarOffice, dikenal sebagai OpenOffice.org yang dengan cepat menjadi suite Office default pada distribusi Linux. Semuanya berjalan relatif stabil hingga tahun 2010, ketika Oracle mengakuisisi Sun dan menjadi pemimpin pengembangan OpenOffice.org secara de facto.

Anggota komunitas OpenOffice.org tidak menyukai perilaku Oracle di masa lalu pada versi open source. Kemudian pada tahun 2010, LibreOffice diambil dari OpenOffice.org, menggunakan nama The Document Foundation sebagai tuan rumah. Oracle diundang untuk bergabung dengan The Document Foundation, tetapi ditolak.

Oracle berganti nama menjadi StarOffice sebagai Oracle Open Office, yang menyebabkan kebingungan. Banyak developer OpenOffice.org juga mulai meninggalkan proyek, sehingga pengembangan pada OpenOffice.org dan Oracle Open Office terhenti tidak lama kemudian.


Mengapa Ada Dua Suite Office yang Mirip? 

Setelah pengembangan aktif di OpenOffice.org terhenti, Oracle memberikan merk dagang dan kode kepada Apache.org.  Selama bertahun-tahun tidak ada yang terjadi, kemudian tahun 2014 Apache OpenOffice terlihat merilis dan melakukan pembaruan rutin. Inilah awal perdebatan antara LibreOffice vs OpenOffice.

LibreOffice lebih aktif dikembangkan dibandingkan dengan OpenOffice. LibreOffice secara rutin menambahkan fitur baru dan memperbaiki bug lebih cepat, sehingga lebih populer.

OpenOffice lambat dalam menambahkan fitur, sehingga berpengaruh pada lebih sedikitnya bug. Sebagian masih mengkuatirkan masa depan OpenOffice, karena tampaknya dalam bahaya penutupan pada tahun 2016.

Perbedaan Lisensi Perbedaan Fitur 

Dalam kasus LibreOffice vs OpenOffice, lisensi yang digunakan oleh masing-masing sebenarnya mempengaruhi set fitur dari keduanya.

OpenOffice menggunakan Lisensi Apache, sementara LibreOffice menggunakan lisensi LGPLv3 / MPL ganda.

Anda tidak perlu mengetahui detailnya, kecuali satu aspek: LibreOffice dapat dengan bebas memasukkan kode dan fitur dari OpenOffice, tetapi OpenOffice tidak dapat memasukkan apa pun dari LibreOffice.

Ini memungkinkan LibreOffice menambahkan fitur lebih cepat, karena dapat mengadopsi fitur baru dari OpenOffice saat menambahkannya.

Perbedaan Antarmuka Pengguna (UI) 

Ada sedikit perbedaan, tetapi sebagian besar tampilan LibreOffice dan OpenOffice terlihat serupa. mirip Word dalam versi yang lebih lama.

LibreOffice cenderung ke antarmuka yang lebih bersih, seperti tren modern. Di sisi lain OpenOffice menampilkan lebih banyak fitur secara default. OpenOffice memiliki bilah sisi, sementara LibreOffice memilih untuk tidak ditampilkan secara default.

Sebagai gantinya, Anda perlu mengklik tanda panah kecil di sebelah kanan layar. Ini contoh perbedaan di antara keduanya dari antarmuka pengguna.


Perbedaan Format File 

Baik LibreOffice dan OpenOffice mendukung banyak format berbeda. Anda dapat membuka jenis file Microsoft Office di salah satu suite. Perbedaan besar terlihat ketika saatnya untuk menyimpan pekerjaan Anda.

Saat menyimpan, Anda akan melihat banyak kesamaan. Keduanya secara default akan menyimpan sebagai Open Document Format, yang menggunakan ekstensi .odt.

  • OpenOffice hanya dapat menyimpan dokumen Word format lama, yaitu .doc.
  • LibreOffice dapat menyimpan dokumen Word, baik  dalam format lama .doc maupun format baru .docx.

Jika Anda memerlukan kompabilitas dengan instalasi Microsoft Office modern, keduanya tidak akan 100% sempurna. Namun, kemampuan LibreOffice dalam menyimpan lebih banyak pilihan format modern merupakan keunggulan di sini.

Perbedaan Ukuran Perangkat Lunak 

LibreOffice memiliki ukuran file unduhan yang lebih besar daripada OpenOffice. Jika bandwidth Anda tidak terbatas, tentunya hal ini bukan masalah. Unduhan LibreOffice 6.2 untuk macOS melebihi 250 MB, sedangkan penginstal OpenOffice 4.1 sekitar 185 MB.

Ukuran instalasi juga lebih besar. OpenOffice membutuhkan ruang kapasitas disk antara 400 MB – 650 MB tergantung pada platform. Di sisi lain, LibreOffice membutuhkan ruang kapasitas disk antara 800 MB – 1,55 GB.

Keduanya membutuhkan RAM antara 256 MB – 512 MB tergantung platform.

Aplikasi Seluler 

Baik LibreOffice dan OpenOffice memiliki aplikasi seluler yang kompatibel.
Terdapat aplikasi AndrOpen Office App untuk Android, yang memungkinkan Anda untuk membuka dan mengedit file dari OpenOffice Writer, Calc, Impress, Draw, dan Math. Anda juga dapat menggunakan aplikasi untuk mengedit dokumen Office versi lama.
Sementara LibreOffice punya aplikasi LibreOffice Viewer, yang memungkinkan Anda untuk mengedit dokumen, spreadsheet dan presentasi, baik dalam format Open Document maupun format Office versi baru, yang mana tidak didukung oleh AndrOpen Office.

LibreOffice vs OpenOffice: Mana yang Anda Gunakan ?

Jika Anda menginginkan fitur-fitur baru yang diluncurkan secara cepat, pilih LibreOffice. Walau tidak semua orang mempertimbangkan hal ini sebagai sesuatu yang baik. OpenOffice lambat dalam menambahkan fitur-fitur baru, sehingga nyaris tampak tidak ada perubahan. Jika Anda hanya memerlukan perangkat lunak yang terupdate dan bebas dari bug, dengan OpenOffice Anda tidak perlu kuatir saat melakukan update. Tidak akan ada kejadian dimana seluruh tampilan menu berubah, sehingga Anda harus mempelajari ulang, seperti halnya yang terjadi pada LibreOffice.

Jadi silahkan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda masing-masing.

 

 

Cara Mengambil Screenshot di Laptop dan PC || Oleh Cecep Wahyudin

Screenshot sering diperlukan mana kala kita akan memberi contoh tentang sesuatu menggunakan tampilan gambar.

Meski dalam kinerja komputer, pengambilan screenshot atau tampilan layar desktop merupakan salah satu task yang paling sederhana, mungkin dari rekan-rekan ada yang belum mengetahui bagaimana cara melakukan screenshot tersebut.

Berikut langkah-langkahnya :

Pada keyboard cukup dengan menekan tombol Printscreen  atau bisa juga kombinasi Alt + Print Screen (Prt Sc Sys Rq) rekan-rekan sudah dapat melakukan screenshot  pada tampilan yang diinginkan.
ini dia cara mengambil screenshot layar desktop di komputer

Setelah menekan tombol tersebut, secara otomatis tampilan pada laptop/PC yang sedang aktif akan ter-copy. Dan rekan-rekan dapat mengedit tangkapan layar tersebut dengan menggunakan bantuan aplikasi lainnya seperti Photoshop, Coreldraw, atau menggunakan aplikasi bawaan yang sederhana dan cukup mudah dalam pengoperasiannya yaitu Paint.

ibi lo Cara Mengambil Screenshot Di Laptop Dan PC

Di sini saya akan menggunakan Paint untuk mengedit hasil dari tangkapan layar ( screenshot ).

Setelah aplikasi Microsoft Paint terbuka, silahkan paste pada lembar kerja Paint cukup dengan menekan Ctrl + V 

ini cara mudah mengambil screenshot di laptop komputer PC

Setelah itu rekan-rekan bisa edit sesuka hati, seperti menambahkan teks atau garis dan sejenisnya, atau juga bisa memotong tampilannya dengan fitur Cropping / Crop, agar hanya menampilkan bagian yang diinginkan saja, atau rekan-rekan juga dapat merubah ukuran/resolusi sesuai yang diinginkan.

Jika sudah, pilih Save as untuk menyimpan. Di sini tersedia pilihan beberapa format gambar. Untuk kualitas yang baik, bisa memilih JPG atau PNG sesuai dengan kebutuhan.

 

Sekian dan Terimakasih….. Semoga bermanfaat ^_^

Tips saat Menggunakan WhatsApp Web di Komputer || Oleh Venny

Hadirnya WhatsApp Web di komputer memang memudahkan berkomunikasi sambil bekerja. Sebab kita dapat membaca dan berkirim pesan langsung di layar komputer tanpa harus menggenggam ponsel.

Beberapa tips berikut ini cukup bermanfaat, agar penggunaan WhatsApp Web di komputer semakin mudah dan menyenangkan.

Notifikasi

Bila kamu bergabung dalam grup WhatsApp yang sangat aktif, ratusan notifikasi pesan masuk akan tampil di layar komputer. Bila tidak ingin terganggu, kita bisa menonaktifkannya.

Caranya cukup tekan ikon tiga titik di aplikasi WhatsApp Web, lalu pilih Pengaturan (Settings). Tekan opsi Pemberitahuan (Notifications), diikuti dengan menghilangkan centang pada Suara (Sounds) dan Desktop Alerts.

Emoji

Sering menggunakan emoji, tapi merasa malas bila harus mengklik mouse. Ada cara mudah menggunakan emoji langsung dari keyboard.

Cukup ketikkan awalan titik dua lalu kata yang menggambarkan emoji. Contoh :senyum, :marah, :kue, :apel dan :mobil atau bila setting bahasa menggunakan bahasa Inggris, ketik :smile, :angry, :cake dan :car. Bila ada beberapa emoji yang tampil, kita bisa memilih menggunakan tombol panah arah, lalu tekan Enter untuk memilihnya.

Selain itu kita juga bisa menggunakan emoticon seperti di SMS untuk menampilkan emoji. Misalnya :-), :-(, dan :-).

Tab

WhatsApp Web bisa digunakan tanpa menggunakan mouse. Semua navigasi bisa dilakukan dengan mudah lewat keyboard.

Salah satu tombol yang amat berguna adalah Tab. Tekan pertama akan dihantar ke bagian pencarian. Tekan kedua menuju daftar obrolan, ketiga ke ikon emoji, keempat dihantar ke layar pengetikan pesan.

Format Teks

Sama halnya di ponsel, kita dapat menggunakan format teks pada WhatsApp Web, seperti :

*Hi* untuk Hi

_Hi_ untuk Hi

~Hi~ untuk Hi

  Selamat Mencoba

sumber : https://inet.detik.com/tips-dan-trik/d-4367275/tips-bermanfaat-saat-menggunakan-whatsapp-di-komputer

Fitur Select dan Deselect pada OpenOffice Calc (Excel) || Oleh Andika Eka Putra

Pada OpenOffice (Excel) kita terkadang tidak ingin select beberapa cells data di dalam suatu range data yang kita select. Ada cara simpel dalam melakukannya, maka langkahnya seperti di bawah ini:

Gambar 1

  • Tahan tombol Ctrl, saat ditahan klik mouse untuk menghilangkan select (selanjutnya disebut deselect) lalu tarik sesuai yang diinginkan

Gambar 2

  • Pada contoh ini yang kita deselect adalah cell B3 sampai D6.

Gambar 3

Fungsi deselect dengan tombol ctrl ini biasa dan bisa kita pakai untuk copy, paste, membuat chart dari data tabel yang diinginkan. Ini akan sangat membantu terlebih data row & column nya sangat banyak yang diolah.

–Selamat Mencoba, Semoga Bermanfaat–

Backup Data pada Windows 10 || Oleh John Richardo

Dalam dunia teknologi informasi, data adalah salah satu asset yang paling crusial. Tidak peduli seberapa canggih anti virus yang beredar / tersedia di pasaran, tetap saja virus, spyware, ransomware, dsb selalu berevolusi.

Oleh karena itu sangat bijak bagi kita senantiasa selalu membackup data secara rutin. Untungnya pada Windows 10 sudah tersedia aplikasi backup bawaan yang memadai dan bisa dilakukan dengan dua metode sesuai dengan kebutuhan.

Berikut caranya :

1. Backup data biasa
Opsi backup data biasa akan memberikan dukungan untuk membuat backup mulai dari foto, dokumen, video, dan audio. Kemampuan backup menyediakan beberapa kebijakan yang bisa dipilih : backup otomatis kapan saja, berkala tergantung pilihan Anda, atau hanya backup ketika Anda memintanya.

Langkah pertama masuk ke menu Windows Settings dengan mengklik ikon gir di Start Menu. Pada halaman Windows Settings, pilih ikon Update & Security. Di dalamnya pilih Backup yang tersedia di sisi kiri halaman.

Nantinya di sisi kanan akan muncul opsi untuk melakukan backup. Pilih “Backup using File History”. Sebelumnya, di bagian bawahnya ada pilihan Add Drive untuk menentukan media penyimpana atau disk drive untuk menyimpan backup Anda.

Saat memilih disk drive atau media penyimpanan, Anda juga akan diberikan pertanyaan mengenai jadwal proses backup. Apabila secara berkala, maka cukup tentukan hari dan jam, agar Windows melakukan backup otomatis berkala.

2. Backup lengkap Windows 10
Backup lengkap ini akan melakukan backup menyeluruh mulai dari data yang tersimpan, konfigurasi sistem, termasuk aplikasi yang terpasang. Langkah awalnya masih sama, masuk ke Windows Settings, kemudian pilih Update & Security.

Di bagian bahwa pilihan Backup Using File History akan muncul pilihan dengan judul “Looking for an older backup?”. Kemudian pilih tautan opsi bertuliskan “Go to Backup and Restore (Windows 7)”. Tidak perlu bingung, dipastikan fitur ini juga mendukung Windows 10.

Nanti akan muncul halaman dialog baru berisi pilihan disk drive yang berisi backup atau baru akan digunakan untuk membuat backup Windows 10. Untuk membuat backup baru pilih opsi “Create a system image”.

Nanti secara otomatis fitur ini akan mencari disk drive atau media penyimpanan yang memiliki kapasitas cukup untuk membuat backup Windows 10. Kemudian klik Start Backup untuk memulai proses. Durasi pembuatan backup akan memakan waktu, tergantung dari ukuran data.